Kumpulan Cerpen
Kedermawanan Seseorang
Hari yang semula malam sekarang telah
berubah menjadi pagi .Aku,ibu dan ayah bergegas ke tempat-tempat umum,kami pun
berpencar. Aku berada di lampu merah sedangkan ayah dan ibu berada di terminal
. Ketika aku mengemis ada seorang laki-laki tua menghampiri aku dan orang itu
memberikan aku selembar uang Rp50.000,00
kepada ku.
Aku sangat berterima kasih kepada orang
itu. Orang tua itu sangat baik kepada ku, sampai-sampai dia memberikan aku
pekerjaan . Dia menawarkan aku untuk bekerja di rumah nya untuk di jadikan
sebagai tukang kebun. Tanpa berfikir panjang aku langsung menjawab iya. Lalu
orang itu memberikan alamatnya kepada ku, agar aku besok bisa datang ke rumah
nya.
Karena waktu sudah menjelang sore, aku
pun pulang ke gubuk kumuh di bawah kolong jembatan yang biyasanya aku sebut
dengan istana kumuh ku. Ternyata ayah dan ibu ku sudang dating lebih dahulu.
Aku pun langsung menceritakan kabar baik itu kepada ayah dan ibu ku. Ayah dan
ibu ku sangat senang. Ibu berharap aku tidak menyianyiakan kesempatan itu. Dan
karena sudah larut malam aku dan kedua orang tua ku beranjak tidur,ketika
mereka sudah tidur aku terbangun karena menginginkan waktu cepat menjelang pagi.
Lalu aku pun mencoba memejamkan kedua mataku dan akhirnya tidak terasa sudah
pagi.
Aku pun langsung bersiap-siap untuk menuju ke rmh
bapak itu. Setelah sampai di rumah bapak itu , aku berkenalan dengan anak dan
istri pak toni. Istri pak toni sangat ramah kepadaku tetapi tidak dengan anak
nya,anak mereka tidak suka dengan kedatangan ku, karena sinta mengetahui bahwa
aku akan di jadikan sebagai anak angkat mereka, tetapi aku tetap ramah terhadap
sinta dan aku menganggap dia seperti adik kandung ku sendiri. Ayah dan ibu ku
juga tinggal di rumah pak toni dan di jadikan sebagai pembantu rumah tangga.
Mereka menyekolahkan aku hingga aku lulus kuliah. Setelah lulus mereka
memberikan aku sedikit modal untuk membuka usaha restaurant,hari demi hari
perkembangan restaurant ku semakin pesat dan mempunyai banyak cabang di luar
kota. Karena keberhasilan ku ini aku membangun rumah yang sangat mewah untuk
tempat tinggal kedua orang tua ku dan membiyayai kehidupan pak toni beserta
keluarganya yang sudah berjasa dalam hidup ku dan menjadikan aku seseorang yang
sukses.
Karya : Qurrotul A'yun
Dua Hati Yang Ku Nanti
Clara itulah namaku.Aku adalah seorang gadis yang mengidap penyakit
Sirosis(pembengkakan hati).Pagi ketika aku hendak masuk kedalam kelas,Tiba tiba
terdengar suara pemuda dari kelas sebelah
yang memanggil namaku.Dia memberikan majalah tentang transplantasi hati
kepadaku.Namanya adalah Prima,dia berkata padaku bahwa majalah sekolah akan
terbit dan tim redaksi ingin memuat tentang transplantasi hati.Prima memintaku
untuk membantunya menyusun artikel tentang Transplantasi hati pada hari rabu di
perpus.
Hari rabu yang di nanti telah
tiba,sepulang sekolah aku dan prima bertemu di perpus.kami pun mengerjakan
artikel itu sambil membuka beberapa buku referensi.Lalu Prima mengeluarkan
argumennya ,”aku kasihan dech sama orang yang mengalami sirosis,dia harus
transplantasi hati,tapi dia juga harus menunggu ada hati yang cocok,untuk di
donorkan”.Tanpaku sadari keluar darah merah yang terus merembes dengan kencang
dari hidung.Seketika suasana dalam perpus itu panic dan prima pun ikut panic.
Setelah kejadian itu akupun tak
sadarkan diri.Aku mulai sadar bahwa aku sedang berada di rumah sakit.Ayahku
datang dan membelai rambutku.”yang kuat ya sayang,kamu sudah dapat donor hati,besok
kita ke Singapura untuk transplantasi hati”,ujar ayahku.Aku pun ragu bahwa
transplantasi hati ini akan berhasil,aku pun pasrah dengan keadaanku.
Hari ini adalah hari dimana aku akan
pergi ke Singapura untuk transplantasi hati.Sapa Prima mengejutkanku,ia tiba –
tiba berada di sisiku.Dia bertanya kapan aku berangkat ke Singapura.Aku
menjawabnya dengan tegang.”Boleh nggak aku ngomong sama kamu”pinta Prima.Dia
berkata bahwa sebenarnya dia menyayangiku dan mencintaiku.karna dia menganggap
aku wanita yang paling sempurna dalam hidupnya,sebenarnya ia menyukai ku sejak
kelas satu,tapi dia tak punya nyali untuk mengatakannya.aku berusaha untuk
mengatakan padanya bahwa aku mengidap penyakit yang belum tentu pazti
kesembuhannya.”Aku tahu Ra,tapi aku bener-bener sayang sama kamu.Seandainya
tuhan mengizinkan aku meletakkan hatiku untuk menemani nada-nada dalam
hidupmu,aku rela Ra.”ucap Prima.”tapi aku akan transplantasi hati,dan aku gak
pernah tau apa yang akan terjadi.”balasku.”Tenang aja,aku akan menunggumu
disini dengan senyumu yang menghiasi binary wajahmu”.kata Prima.aku pun
menangis dan aku pun coba menjelaskan bahwa aku gak bisa memberi kepastian
dusta,mungin saja transplantasi hati itu menuai keberhasilan dan aku pulang
dengan senyum manis yang kamu harapkan,tapi tidak menutup kemungkinan aku
pilang dengan jasad yang membusuk.”Gak Ra,jangan pernah kamu berkata seperti
itu,apapun yang terjadi aku akan menantimu dangan segenap ketulusan hatiku.
Pukul 5 tepat aku dan keluargaku
bersiap untuk berangkat ke Singapura,Pimapun mengantarkanku sampai di
bandara.Beberapa jam berlalu aku sampai di Singapura.Satu jam sebelum operasi
aku sempat berdoa pada tuhan.Kemudian aku di suntik cairan yang akan menganggu
system kesadaraku.Dua belas jam aku lewati untuk bertaruh nyawa dengan
mau.Setelah operasai selesai aku menjalani masa pemulihan selama tiga
bulan.kini Aku melewati hari dengan hati baruku.Dan aku diperbolehkan pulang ke
Indonesia.
Sesampainya aku di Indonesia, aku
disambut Prima dengan senyum dan sorot mata yang sama seperti dulu dan ia
mengucapkan selamat kepadaku.”Kesakitanmu dan ketakutanmu telah musnah,kini
maukah kau dengan hati barumu itu menerima hatiku untuk mengisi jalan hidupmu
Ra.????”ujar Prima.”Dengan Ketulusanmu dan semua harapanku,kuterima kau
menemaniku dalam nafas dunia ini.”jawabku.
Akhirnya Aku sembuh dari penyakit
itu,aku menjalani hari hari dengan hati baru dan kekasih ku yaitu Prima.
Karya:Winda
k. ulfa
Kisah
cintaku
Di pagi yang cerah ini aku
sedang berjalan sendirian melewati lorong-lorong sekolah yang ramai(jelas lah
lha waktunya istirahat).
“Ras…Rasty…Tunggu!!!!”teriak
seseorang
Saat aku menoleh
ternyata sahabatku.
“ech kamu Mel.Ada
apa?”tanyaku.
“Enggak ada apa-apa
Ras,ke kantin yuk aku laper!”
“Okee”
Suasana di kantin begitu ramai apalagi
sejak ada dia.Ya siapa lagi kalau bukan Fradit.Cowok yang baru-baru ini menjadi idol sekolah sejak
kepindahannya ke sini.Tapi sayang sampai saat ini belum ada satupun gadis yang
bisa meluluhkan hatinya.Dan dia juga berhasil mencuri hatiku.
“Kamu ngeliatin siapa
sih Ras?”
Aku masih terpaku
menatap cowok itu
“Hello Ras,kamu
ngeliatin dia yaaa??”goda Amel
“Ssssttt”aku meletakkkan
jari telunjukku ke bibir “Jangan keras-keras knpa sih Mel?”
“Oopss sorry Ras” Amel
langsung menutup mulutnya dengan kedua tangannya.
Mala mini aku sedang duduk di belakang
rumah sambil menatap bintang-bintang yang berkelap-kelip.
“Ya Allah beri aku
kesempatan agar aku bisa merasakan cintannya.Aku sangat mencintai dia ya Allah
aku ngak sanggup jika suatu hari nanti engkau ambil aku dan aku belum bisa
merasakan itu semua”.
Tidak terasa dua bening
air mulai membasahi pipiku.
Seperti biasa aku selalu massuk lebih pagi
dari yang lainnya.Suasana kelas juga masih sepi dan sunyi.Tapi, ini adalah
kesunyian yang menyenangkan.Tiba-tiba Fradit masuk ke dalam kelasku tapi,aku
mencoba untuk tidak memperdulikannya.
Mau ngapain sih dia ke sini ini kan bukan kelasnya dia?.Pikirku.
Tapi dia malah duduk di
kursi di sampingku dan membuat perasaanku tidak menentu.
“Kamu Rasty ya?” Dia
melihatku dengan tatapan yang mempesonakanku.
“Hmmm iya kak.Emang
knpa?” aku mencoba terdengar biasa meskipun hatiku berteriak karna senang
“Aku cuma mau bilang
kalau aku…..”
“Knapa kak?”tanyaku
bingung.
“Aku suka sama kamu Ras”
“Apa????”tanyaku
terkejut dan tidak percaya dengan apa yang telah ku dengar.
“Ya aku sebenernya udah
suka kamu udah lama banget.Aku juga sering tanya-tanya tentang kamu ke Amel”
“Tapi Amel nggak pernah
cerita apa-apa”
“Itu karna aku nyuruh
dia buat ngerahasiain ini semua dari kamu Ras”.
Fradit hanya menatapku penuh harap dia
juga memegang erat tanganku membuatku mengeluarkan keringat dingin.
“Jadi kamu mau
nggak jadi pacarku Ras?” tanyanya penuh
harap.
“I….iya aku mau kok kak”
“Beneran???” tanyanya
senang.
Aku hanya mengangguk
tanda setuju.
“Dan enggak usah panggil
aku kakak,panggil Fradit aja”
Aku hanya mengangguk dan
menahan air mata kebahagiaan.Fradit lalu membawaku ke dalam pelukannya.
Berita tentang aku dan Fradit jadian
banyak menimbulkan kecemburuan bagi para fans Fradit.Beberapa bulan aku bersama
Fradit tidak pernah ada kata CINTA yang keluar dari mulutnya dan aku juga
bingung dengan sikap Fradit yang belakangan ini bersifat cuek padaku tapi,aku
tidak pernah mempertanyakan hal itu.Begitu juga dengan penyakitku yang mulai
semakin parah.
Seperti siang ini
aku duduk di pinggir lapanagan basket menunggu Fradit dan Amel yang memang
anggota cheerleaders.Mataku sibuk mencari-cari dimana Fradit dan Amel dan tidak sengaja aku melihat
mereka di luar lapangan basket.Mereka sedang berbicara cukup serius aku juga
tidak menaruh curiga pada mereka berdua karna Amel adalah ketua cheers dan
Fradit adalah ketua basket jadi mungkin mereka sedang membahas tentang
perlombaan,mungkin.
Tapi,di saat Amel
akan pergi Fradit tiba-tiba memegang lengan Amel dan memeluknya.Serasa ada bom
yang akan meledak di dalam hatiku.Dan tiba-tiba ada darah segar keluar dari
hidungku dan aku jatuh pingsan.
Saat aku terbangun
aku sudah berada di dalam ruangan serba putih dan ada Fradit yang duduk di
samping ranjangku.
“Ras kamu udah sadar”
Aku hanya bisa mengangguk lemah.
“Ras kamu udah sadar” tiba-tiba Amel masuk dia lalu duduk di
kursi di sisi lain tempat tidur rumah sakit dan memegang erat tanganku.
“Ras,aku harus bilang ini sama kamu…”
“FRADIT” teriak Amel.
“Mel,Rasty harus tau ini semua”
“Biar Mel,biar Fradit cerita”
“Ta…Tapi Ras”
Aku hanya memberi
isyarat agar Fradit bisa memulai ceritanya.
“Ras,kita pacaran karna Amel nyuruh aku buat pacaran sama
kamu.Amel menceritakan tentang semuanya.Tentang perasaan kamu sama aku.Aku
kasihan Ras,sama kamu,akhirnya aku nurutin permintaan Amel.Tapi,di saat aku
membuka hatiku buat mencintai kamu aku malah mencintai Amel Ras.”
“Aku tau itu Dit,aku tetep bahagia walaupun kamu nggak pernah
mencintai aku.Tapi,aku masih bisa ngerasain waktu-waktuku bersama kamu walau
hanya sebentar.”
Aku lalu
menyatukan tangan Fradit dan Amel.Ku lihat Amel menangis melihat keadaanku.
“Aku harap kalian berdua bisa bahahia bersama dan biarin aku
pergi karna aku hanya akan menjadi penghalang bagi cinta kalian berdua”
“Ras kamu pasti sembuh kamu harus melawan penyakit leukemia
kamu” tangis Amel.Dan perlahan aku mulai menutup mataku dan terdengar teriakan
tangis keluargaku dan Amel.
Semoga kalian berdua bisa
bahagia.Kataku dalam hati dan
aku menuju kegelapan yang abadi.
THE END
Karya : Dessy Vida Kusuma Wardani
Ke Jombang
Pada saat saya kelas 8 SMP, saya liburan
ke Jombang. Kami berangkat jam 6 pagi. Saat diperjalanan, kami beristirahat di
Tegal malam hari, dan melanjutkan perjalanan kembali untuk ke jombang.
Kami sudah tidak sabar untuk sampai ke
Jombang, karena sudah kangen sama ibu, bapak, kakak, dan kembaran saya. Saat
ditengah perjalanan, saya melihat pemandangan yang sangat indah. Pada siang
hari, kami sampai di purwokerto dan sudah sangat tidak sabar untuk sampai ke
Jombang dengan cepat.
Saat kami sudah sampai di Jombang, kami
turun, dan menurunkan tas kami untuk di simpan di kamar dan di rapikan. Sesudah
menyimpan tas, saya mandi, dan saya bertemu dengan ibu, bapak, kakak, dan
kembaran karena sudah sangat kangen. Saya bercanda, dan bercerita di sana. Saya
senang sekali di sana. Namun, sudah tidak terasa sudah satu minggu saya di
sana, dan saya akan balik ke Jakarta. Saya merapikan tas saya, dan berpamitan
ke kedua orangtua saya. Saat saya akan berangkat, saya rasa sedih sekali, karena harus berpisah dengan kedua orangtua,
kembaran, dan kakak. Namun, saya harus balik ke Jakarta untuk balik ke sekolah.
Saat di perjalanan, saya rasa sedih sekali
dan sangat kesepian, karena biasa ngobrol sama kembaran. Saya sering melihat
foto ibu yang ada di kamera, saya tidak ingin berpisah sama ibu saya,karena
sudah lama tidak ketemu sama ibu saya. Saya ingin bisa tinggal sama ibu saya.
Saat di perjalanan, kami berhenti di
pinggir jalan untuk beristirahat, dan berhenti kembali di Tegal. Saat di
perjalanan, kami perlu waktu dua hari untuk sampai ke jakarta. Kami sampaidi
jakarta jam empat sore.
Diva Odilia Shafitri
Acara keluarga yang tak terlupakan
Pada sore hari saya dan keluarga
mengajak paman, bibi, nenek dan kakek untuk mengisi hari libur dipuncak.
Sekitar pukul 02:00 kami semua siap siap terutama perlengkapan adikku yang
masih berumur 2 tahun. Disaat kami semua pada siap-aiap, Ayah dan Paman saya
menyiapkan mobil yang akan digunakan nanti.
Setelah kami
semua selesai siap-siap dan semua barang sudah selesai dimasukkan kami semua
masuk mobil dan berangkat. Selama perjalanan saya dan keluarga mendengarkan
musik dan memakan makanan ringan bersama. Tidak lama kemudian saya mulai bosan
hanya sekedar duduk dan mendengarkan musik. Saya pun memilih tidur.
Sesampai di
Puncak saya dibangunkan oleh kakak saya. Sesudah saya terbangun dari tidur, Ayah
saya memilih untuk ke “Cimory’resto”. Di sana pemandangannya sangat indah
karena di belakang restourant itu terdapat taman dan sungai yang indah. Kami
pun memilih tempat duduk. Ayah, Paman, Bibi, Nenek dan Kakek memilih makanan
sedangkan, Saya dan yang lain ke sungai tersebut. Tidak lama kemudian kami
semua dipanggil Ayah saya untuk makan. Kami pun segera menuju tempat duduk.
Selesai
makan kami semua berkeliling sebentar dan langsung ke jonggol. Disana ada rumah
saya yang tidak ditempati dan disanalah kami semua makan malam bersama. Setelah
selesai makan kami beristirahat sebentar. Tidak lama kemudian kami melanjutkan
perjalanan pulang sekitar pukul 21:00. Kerena ada yang ketinggalan di sana kami
kembali dan mengambilnnya. Kami pun kembali melanjutkan perjalanan.
Sekitar
pukul 23:00 sampai dirumah dengan selamat. Paman dan Bibi saya berpamitan
pulang. Kami pun masuk rumah dan siap siap untuk tidur. Setelah semuannya telah
rapi kami pun langsung tidur.
Tidak Jadi Kerja Kelompok
Kejadian
ini terjadi pada saat aku masih dikelas 8 atau 2 SMP, yang belum lama terjadi
tepatnya pada tanggal 30 Maret 2013 Hari Sabtu pukul 08.05 pagi.
Pada saat itu aku di SMS oleh temanku bahwa hari itu akan kerja kelompok
di Rumah Rio,ujar Maulida melalui SMS, lalu aku pun bersiap-siap dan meminta
izin kepada ibuku tetapi ibuku tidak mengizinkannya tetapi aku tetap nekad dan
tetap ingin kerja kelompok , lalu saat aku ingin berangkat ibu berkata
kepadaku,”kerja kelompok jangan main-main, cepat pulang , dan jangan gonceng
orang atau ngajak-ngajak orang” tetapi omongannya itu ku abaikan begitu saja
lalu aku langsung jalan menggunakan motor saat di jalan aku berfikir untuk
mengajak Meita tetanggaku lebih tepatnya lagi sahabat dekatku lalu saat tiba di
depan rumah Meita akupun langsung berhenti dan memanggil Meita untuk
mengajaknya menemani aku ternyata dia pun menerima tawaran ku dan tiba-tiba
hand phone ku bergetar tanda ada SMS dari temanku yang bernama Maulida dan di
SMS itu dia berkata kepadaku,”Ret, kayaknya gak jadi deh kerja kelompoknya”
akupun segera menjawab “yaelah ngeselin banget sih” lalu akupun mebmberi tahu
keada Meita tapi dia mengatakan “ya sudah kita jalan-jalan saja” ujarnya dan
akupun menerima dan mengikuti kemauannya tidak tahu kenapa sifatku mendadak
jadi seperti ini pikiranku sudah kacau tidak tahu kemana dan aku lupa dengan
perkataan ibuku dirumah tadi.
Dan akhirnya aku memutuskan untuk jalan-jalan beli ice cream tanpa ada
satupun pikiranku perkataan ibuku dirumah tadi pikiranku disitu bisa dibilang
“lupa ingatan sekejap” dan setelah mesen ice cream dan memakannya lalu di bayar
lalu aku ingin pulang kerumah tetapi saat diperjalanan akupun tidak tahu
ternyata di depanku ada sebuah mobil sedan yag akan berbelok memasukin jalan
raya itu dan motorku saat itu tidak begitu cepat melajunya tetapi pada saat itu
motorku menyerempet mobil itu tapi tidak parah , dan akupun berhenti di jalan
dan segera meminta maaf dengan orangnya itu namun orangnya jahat dia tidak
memaafkan aku disitu juga aku dan temanku berdua nangis sekejer-kejernya dan
saat sampai dirumah akupun ketakutan dan tidak berani bercerita kepada kedua
orang tuaku.
Saat di BBM aku di tanya dengan Pak Widodo
guru BP/BK ku “kamu ada masalah apa? Cerita saja pada bapak” ujarnya melalui
BBMM dan akupun bercerita dengan nya dari awal sampai akhir kejadiannya itu.
Lalu intinya adalah kedua orang tuaku mengetahuinya dan menasehatiku
tetapi aku sambil menangis dan berkata,”Aku gak mau ulangin lagi bu,pak”.
Pengalaman Ke Jambore
Pada Waktu itu saya pergi ke
jambore bersama teman-teman saya.Disana Saya Bertemu Dengan 3 orang Perempuan
Dan teman saya langsung berkenalan dengan perempuan tersebut.Setelah berkenalan
saya dan teman-teman melanjutkan perjalanan.Di Perjalanan Saya bertemu Monyet
dan secara tiba tiba Monyet itu mengejar Saya dan Teman-teman saya.
Saya Dan Teman-teman panik dan
langsung nyebur ke sebuah danau.Untung saja danau Tersebut tidak dalam dan
Akhirnya Pun Monyet itu kabur.Saya Dan Teman-Teman lekas pergi.Tiba-tiba Kita
merasa kehausan dan untung saja disana terdapat pohon kelapa dan teman saya pun
langsung memanjat
Ketika saya dan teman teman
sedang meminum kelapa tibatiba ada seorang bapak-bapak yang memarahi saya dan
teman teman dan kami pun disuruh pergi dari tempat itu.Kami pun langsung pergi Pulang dengan keadaan KENYANG.
Kehilangan Seorang Ibu
Pada malam hari tepatnya tanggal 17 April 2008, Pakde, Bude
dan saudara-saudara saya dating kerumah dan membangunkan saya dan kakak saya
yang tengah tertidur lelap. Mereka bilang saya dan kakak saya harus segera
bersiap-siap dan membereskan semua baju yang dibutuhkan untuk dibawa ke kampung
pada malam itu juga. Saya sempat bertanya mengapa mendadak sekali, tetapi
mereka semua dalam keadaan panik dan tidak berkata apapun. Saya semakin bingung
dengan apa yang sebenarnya terjadi. Tetapi saya hanya menuruti apa kata mereka.
Kami pun segera berangkat menuju kampung halaman saya yang berada di Purwokerto
pada malam itu juga.
Keesokan harinya tepat pukul 10.00 WIB, kami sampai dikampung
halaman saya tepatnya dirumah kakek nenek saya. Rumah kakek dan nenek terlihat
sangat ramai dengan Pakde, Bude dan saudara-saudara yang lain. Tetapi saya
tidak melihat ayah dan ibu disana. Kemudian kami masuk dan bertemu dengan ayah,
kakek serta nenek saya. Disana mereka terlihat sedih, panik dan bingung. Saya
bertanya kepada ayah saya, Ibu berada dimana. Ayah saya bilang, ia akan membawa
saya bertemu dengan ibu tetapi saya dilarang menangis dan harus ikhlas. Saya
masih tidak mengerti karna pada waktu itu saya masih kelas 3 SD jadi saya
menuruti kata ayah saya.
Akhirnya saya dan kakak saya dibawa menuju ruang tamu oleh
papa saya. Disana terbaring seseorang dan ayah bilang kalau ibu saya telah
meninggal. Disitu saya tidak bisa menahan tangis dan menerima kenyataan kalau
saya harus kehilangan ibu saya dalam waktu yang secepat itu. Ayah saya berusaha
menenangkan saya dan kakak saya.
Tepat setelah solat jum’at selesai, Ibu saya dibawa kepemakaman
untuk dimakamkan. Saya sangat sedih dan masih belum bisa menerima keadaan.
Memang ibu sudah sakit sejak 1 tahun yang lalu dan saya jarang bertemu dengannya
karena ibu selalu berada dirumah sakit dan saya tidak boleh masuk kerumah sakit
karena waktu itu saya masih kecil. Saya melihat prosesi dimakamkannya sampai
semua orang sudah pulang dan saya masih tetap berada disana bersama ayah dan
kakak saya.
Setelah kejadian itu, saya tidak bisa berhenti menangis dan
terus bersedih sampai nilai saya turun dan kondisi kesehatan saya pun turun.
Semenjak nilai saya turun saya mulai berusaha lebih giat dalam belajar dan
menganggap bahwa saya harus bisa terus berprestasi walaupun ibu telah tiada.
Sampai akhirnya saya berhasil mendapat nilai dan peringkat yang tinggi kembali.
Berlibur ke Lampung
Hmm… besok,
sudah mulai liburan. Pasti aku diajak jalan-jalan. Tapi, kemana ya? Gumamku
dalam hati ketika selesai mandi.
Aku pun
langsung ke kamar mama dan ayah untuk membicarakan liburan kami, kakak-kakak
saya pun ikut bergabung membicarakan liburan itu.
Setelah
berbicara, Akhirnya semua setuju kita akan berlibur ke Lampung, kebetulan di
Lampung juga ada saudara saya.
Keesokan
harinya, ayah memberi tahu saya dan
kakak-kakak saya kalau dia tidak bisa ikut berlibur ke Lampung, karena masih ada pekerjaan yang
harus diselesaikan. Karena ayah tidak jadi ikut, mama pun juga tidak jadi ikut
karena ingin menemaini ayah dirumah . Sore hari, ayah langsung memesan 4 tiket
untuk saya dan kakak-kakak saya. Pesawat akan berangkat besok pukul 07.00 pagi.
Malam harinya saya dan kakak-kakak saya langsung packing baju. Selesai packing
baju kami langsung beranjak tidur agar besok tidak telat bangun.
Keesokan
harinya pukul 04.00 pagi saya dan kakak-kakak saya bangun dan langsung mandi. Setelah
selesai mandi dan sudah rapih kami pergi berangkat ke bandara, mama pun ikut
mengantar kami. Kami sampai bandara pukul 06.30, kebetulan jalan tidak macet.
Karena masih ada waktu kami sempatkan untuk sarapan dulu. Pukul 07.00 kami
berangkat, sampai sana pukul 07.40. karena perjalanan Jakarta-Lampung hanya
sekitar 40 menit. Sesampainya di bandara Lampung, kami sudah di jemput oleh om
dan tante saya, lalu kami langsung diajak kerumahnya. Hari itu kami hanya
istirahat di rumah. Keesokan harinya
baru kami jalan-jalan.
Hari pertama
kami diajak om dan tante saya ke pantai Pasir Putih Lampung, saya di pantai itu
sampai pukul 14.00. Lalu setelah puas berenang di pantai saya,kakak-kakak
saya,om dan tante pergi ke restoran untuk makan siang. Setelah makan siang kamu
pulang kerumah.
Selama saya
di Lampung saya selalu diajak jalan-jalan untuk mengetahui indah nya kota
Bandar Lampung.
Saya sangat
senang sekali bisa berlibur ke Lampung walaupun mama dan ayah tidak bias ikut
bersama saya..
“PERISTIWA YANG PERNAH
DIALAMAI”
Pada saat itu,saya sedang kelas 7 dan
pada saat itu pula Kakek saya sedang sakit berat.Dan,setiap pulang sekolah,saya
selalu merawat Kakek saya secara baik.Nah,dari situlah saya belajar bagaimana
melalukan sesuatu kewajiban yang harus dihadapi dengan baik dan
sabar.Namun,waktu pun terus berputar dengan cepat.sehingaa,Kakek saya pada saat
itu mengalami sakit yang semakin parah.Saya tidak tega mlihat Kakek saya yang
sedang mengalami kesakitan dan hanya bisa berbicara dan terbaring di benda yang empuk (kasur),namun tidak bisa melakukan apa-apa.Tetaoi,mungkn ALLAH
memberikan kesempatan Kakek saya untuk sembuh,begitu sembuh dan ketika Kakek
saya sembuh,Kakek ku terjatuh dari tempat tidur.Pada saat kejadian tersebut,pada
siang hari tidak ada orang di rumah saya,dan hanya ada Kake saya sendiri saja,
Pada keesokan paginya,ketika Kakek
saya Ingin berbicara,ternyata tidak bisa mengeluarkan suaranya sama sekali dan
kakek saya pun menangis.Setiap hari beliau hanya diam dan badannya tidak bisa
digerakkan lagi.Waktu terus berjalan sengan cepat.Tak terasa pada malam
hari,Beliau sudah kembali kepada Sang Pencipta(ALLAH).Mungkin memang sudah
waktunya dan saya pun hanya bisa menangis dan berdo’a saja pada saat i6tu.Dan
saya pun tidaqk bisa menyalah kan takdir.Jika memang sudah waktu untuk
kembali,kita hanya bisa pasrah saja.
Setiap hari
saya lewati hariku tanpa seorang Kakek yabg saya sayangi, rasanya begitu merasa
kehilangan.
“TERIMA KASIH”
LIBURAN
AKHIR TAHUN
Akhir
tahun 2011 aku dan kakakku berlibur ke Dufan Ancol,Jakarta Utara. Aku berangkat
mulai pagi hari, sangat senang rasanya akan berlibur. Aku di perjalanan sangat
menikmatinya, cukup jauh untuk menempuh ke Dufan Ancol, tetapi semua berubah
menjadi bahagia da senang, saat di perjalanan aku dapat melihat gedung-gedung
yang menjulang tinggi, merasakan betapa macetnya Jakarta, melewati tempa-tempat
yang indah, juga banyak sekali pengemis dan anak-anak yang dijadikan orang
tuanya untuk berjualan dan mengemis di pinggir jalan sangat menyedihkan memperihatinkan sekali.
Padahal,
anak-anak seusia mereka butuh perhatian dan pendidikan yang cukup, tetapi
mereka berbuat seperti itu karena faktor ekonomi dan tuntutan kehidupan
sehari-hari apalagi di zaman yang sekarang sudah modern dan berteknologi
canggih membuat kebanyakan orang bingung untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
apalagi di era serba modern seperti ini apa saja yang dijual pasti mahal.
Aku
menjadi lebih berfikir kalau sebagian dari kita masih banyak orang yang
membutuhakan dan memerlukan bantuan dari kita. Karena kita semua makhluk sosial
yang tidak dapat hidup sendiri, semua itu membuat aku terinspirasi dan
termotifasi yaitujangan sia-siakan masa muda kita untuk hal-hal yang tidak berguna
dan bermanfaat. Itu pula aku dapat mengambil hikmah dari demua ini yaitu untuk
selalu bersyukur dan tidak mudah mengeluh serta putus asa atas apa yang sudah kita punya.
Tidak
terasa akupun sudah sampai di Dufan Ancol pertama aku menaiki permainan kora-kora
yang membuat aku ingin tahu, setelah itu aku sholat Zuhur kemudian istirahat
sembari makan siang. Setelah istirahat, aku melanjutkan liburanku, aku menaiki
permainan Bom-Bongkar,air terjun niagara, istana anak, HYSTERIA, Jet Coster,
dan malam harinya aku melihat konser Tahun Baru.
Sangat
luar biasa merayakan Tahun Baru di Dufan Ancol bersama kakakku serta berkumpul
dengan semua orang, saat pukul 24.00 WIB malam seluruh dunia merayakan Tahun
Baru dengan penuh kegembiraan. Suara kembang api dan cahaya kembang api di
langit sangat indah, waktu menunjukkan pukul 03.25 WIB dini hari, aku bergegas pulang aku sangat
senang bahagia. Tidak terasa aku sudah sampai rumah aku langsung istirahat
setelah sehari penuh berlibur di Dufan Ancol. Itulah kisah ceria liburanku, semoga bermanfaat.
KARYA: ANISA MAULUDDIYANI
Kesetiaan Seorang
Sahabat
Aku memiliki 5 orang sahabat, yang
bernama Kiki, Andini, Intan, Rara dan Vio. Kebetulan Vio dan Rara duduknya
sebangku, dan yang lain terpisah. Mereka adalah sahabatku yang paling baik,
saling membantu satu sama lain. Suatu hari, aku bersama 5 orang sahabatku
sedang berkumpul di tempat duduk Rara. Kemudian, beberapa menit kemudian guru
ku memasuki kelasku. Aku, Andini,Kiki, Intan bergegas untuk kembali menuju ke
tempat duduk masing-masing.
“ Assalammu`alaikum ” sapa Bu Guru yang sedang duduk di meja guru kepada
anak-anak
“ Waalaikumsalam ” jawab anak-anak dalam suara yang yang kecil
Bu Guru berkata “Ayo.. siapkan dahulu...!!! ”
Ketua kelas menyiapkan “ Siap....!!!
Berdo’a dalam hati sesuai keyakinan masing-masing... mulai.... ”
“ Selesai...” Ketua kelas menyelesaikan
do’anya
*********
“ Se...la...mat... Pagi Bu Guru... ”
Teriak anak-anak mengucapkan salam
“ Pagi juga anak-anak... ”
“ Sekarang, siapkan kertas lembar....
Hari ini kita ulangan.... ” Jawab Bu
Guru
Dengan muka kaget,
Vio berkata “ Apa Bu...?????? Sekarang
ulangan???? ”
“ Hahhh...???? Sekarang ulangan
Bu??? ” sambung Andini
“ Yah... Bu... kita kan belum
belajar.... ” sambung kiki
“ Iyaaa... Buuu... Ibu ngasih tahu nya
mendadak, jadi kita belum siap ulangan Bu... ”
“ Iyaa anak-anak... Sekarang ulangan....
Ayoo sekarang masukkan semua buku ke dalam tas.. ” Bu Guru menjawab
Pada saat itu, Rara terlihat tenang dan
santai. Padahal teman + sahabatnya tegang pada saat diberitahukan ada ulangan
mendadak. Lalu, Vio bertanya kepada Rara
“ Ra, kamu kook tensng-tenang saja? Yang
lain pada kaget kok kamu santai? ” tanya Vio kepada Rara
“ Aku sudah belajar Vio... Aku belajar
tidak hanya pas mau ulangan ,walaupun tidak ulangan aku tetap belajar... ”
Jawab Rara
“ Ohhh begitu... ” Jwb Vio
*Ulangan sedang dimulai*
“ 15 menit lagi ya anak-anak ” kata Bu
Guru yang membuat murid-muridnya tegang & ketakutan.
“
Haaaahhhh.....!!!! ” Jawab kaget murid-murid yang sedang ulangan
***KRRRRIIIIIINGGGGGGGGGGG***
“ Ayo kumpulkan
ulanganmu perbaris, bel sudah berbunyi... ” Kata Bu Guru
Aku dan ke-5
sahabat ku segera mengumpulkan tugasnya baris per baris dan kita langsung
meniju kantin.
“ Hey..
Bagaimana menurutmu tadi ulangannya? ” Tanya Andini ke-5 sahabatnya
“ Menurutk
lumayan... ” jawab Rara
“ Iyaa, kalo
menurutku susah... ” sambung Vio
“ Kalau kamu
Nad, Ki? ” tanya Andini kepadaku & Kiki
“ Kalau
menurutku, ada sudahnya dan ada yang lumayan gampang... ” jawab ku
“ Kalau
menurutku, gampang,,,tapi ada nomer yang susah juga... ” jawab Kiki
“ Ya gapapa
teman-teman... Yang penting kita sudah mengerjakan dengan baik... tinggal
tunggu hasilnyaa nihh... ” jawab Andini
*Di tukang pop
ice*
“ Bu, Cappucino
1 yaa.. Es yang banyak yg padet... ” minta Rara kepada Ibu-ibu tukang pop ice
“ Saya mochacino
Bu.. ” Minta Vio & Kiki kepada Ibu-ibu tukang pop ice
“ Saya coklat
Bu... ” Minta Andini
“ Kamu nggak
jajan Nad? ” tanya Vio kepadaku
“ Enggak Vi...
Tadi aku lupa minta uang kepada mamaku ” jawab ku
Aku berjalan menuju
kelas sendirian.
Lalu,
sahabat-sahabatku mendatangiku, mereka berkata
“ Nad, ini ada
uang sedikit untuk mengisi perutmu. ” kata Rara sambil menyerahkan uangnya
“ Terima kasih teman-temanku.. Kalian memang
sahabat terbaik ku. ” Jawab ku terharu
“ Sama-sama Nad,
kita selalu ada satu sama lain dalam susah maupun senang. Kita selalu bersama
& saling membantu satu sama lain ” jawab Andini
*Berpelukannn*
*Selesai*
Nama : Medina
Suha Mazaya
Kelas :
IX-9
Pelajaran :
Bahasa Indonesia
Pengalaman Saya
yang Tak Terlupakan
Lima
tahun yang lalu, saya pernah mengalami kejadian yang menyedihkan dan membuat
saya pasrah kepada Tuhan. Suatu ketika saat saya sekolah, saya mendapat kabar
dari ayah saya bahwa ibu saya masuk ke rumah sakit. Saya terkejut mendengar
itu, karena sebelum saya berangkat
sekolah, ibu saya baik-baik saja dan tidak terlihat seperti orang sakit.
Mendengar kejadian itu, saya tetap melanjutkan belajar di sekolah dengan
perasaan khawatir.
Bel
sekolah berbunyi, menandakan murid-murid di sekolah saatnya pulang. Saat itu
saya dijemput kakak sepupu saya dan pulang menuju rumah sakit. Saya bingung apa
yang telah terjadi pada ibu saya dan saya berdoa agar ibu saya baik-baik saja. Sesampai
di rumah sakit, saya diantar oleh kakak sepupu saya ke sebuah ruangan yang
ternyata disana lah ibu saya di rawat. Hati saya bertanya-tanya apa yang telah
terjadi, ternyata setelah saya tanya pada ayah saya, ibu saya terserang
penyakit demam berdarah. Awalnya saya tidak tahu penyakit demam berdarah itu
parah atau tidak, tapi setelah saya tanya lagi, ibu saya bisa dirawat dua
minggu atau lebih sampai ibu saya pulih. Setelah saya menjenguk ibu saya hingga
larut malam, saya, kakak saya, dan ayah saya pulang ke rumah karena esok harinya
saya dan kakak saya harus sekolah. Ibu saya tidak sendiri di rumah sakit, tetapi
ia ditemani oleh tante saya.
Esok
harinya, setelah pulang sekolah, saya dan kakak saya menjenguk ibu saya lagi di
rumah sakit. Sesampai di ruangan dimana ibu saya dirawat, saya diberi tahu
bahwa ibu saya mengidap kista di dalam rahimnya. Saya tidak tahu penyakit apa
itu sebelumnya. Ternyata kista itu merupakan sebuah gumpalan daging yang
berbentuk seperti tumor dan harus segera dioperasi. Saya sedih sekali mendengar
berita itu dan saya hanya bisa berdoa agar ibu saya cepat sembuh. Malam pun
tiba, saya pun dan kakak saya harus segera pulang karena esok harinya kami harus
sekolah. Tetapi saya tidak mau pulang walaupun saya dipaksa harus pulang oleh
kakak saya. Saya menjerit sambil menangis karena saya ingin tetap menemani ibu
saya. Akhirnya kakak saya pulang dan saya menginap di rumah sakit malam itu.
Esok
paginya, tubuh saya tiba-tiba panas tinggi dan saya menggigil cukup parah.
Akhirnya saya diperiksa dokter dan dites darah dengan disuntik kedua tangan
saya. Mungkin penyakit itu datang karena virus di rumah sakit yang telah saya
hirup saat saya tidur tadi malam. Akhirnya saya dengan ibu saya dirawat di rumah sakit bersama.
Tiga
hari kemudian saya akhirnya sembuh dan bisa bersekolah kembali. Ibu saya masih
belum pulih dan masih harus di rawat.
Tujuh
hari kemudian, akhirnya ibu saya boleh dibawa pulang walaupun masih tetap
mengonsumsi obat. Saya sangat bersyukur kepada Allah Swt. akhirnya ibu saya
bisa sehat kembali seperti biasanya.
Cerpen
tentang pengalaman
Bepergian Kepuncak Bersama Teman –
Teman
Pada hari sabtu tanggal 23
April 2013, saya dan teman teman saya merencanakan untuk pergi ke bukit
pelangi, teapi saya dan teman teman saya naik motor . SIM gapunya STNK bawa saya
dan teman teman saya sudah biasa kesana , jadi agak agak takut kalau ditilang,
jadi saya saranin smuanya pakai helm. Dan kami berangkat jam 10 , dalam
perjalanan kira kira untuk sampai kesana 1 setengah jam. kami melewat jalan
raya yang sedang adanya razia , saya dan teman teman saya mengebut dan di kejar
oleh 2 polisi , kami disana mencari gang sempit dan kami tidak tahu jalannya.
Sudah tidak dikejar polisi ,kami memperlanjutkan perjalanan.
Dan kebetulan sekali disana ada alfamart ,
kami berhenti sejenak untuk membeli makanan dan minuman, kami membeli smuanya
patungan 1 orang 10000 dan smuanya ada 6 orang total 60.000 kami belanjakan
smuanya dan kami simpan di tas yang muatannya besar , nah setelah itu kami
lanjutkan perjalanan. Sudah sampai disana kami mencari pemandangan yang sangat indah., sudah
mendapatkannya kami berfoto foto , dan kami membuat perjanjian. Jangan sampai
lupakan hal ini , hal ini adalah hal yang terindah bagi kita semua. Dan kami
mencetak foto itu untuk sebagai kenang kenangan.
Sudah disitu kami makan , makanan yang sudah di beli. Seketika sudah
abis, kami beranjak pulang, nah disananya kami dikejar oleh 2 polisi yang sama,
kami smua berpikir untuk berpencar nanti ketemuan di tempat biasa. Akhirnya
saya dan teman teman saya lolos dari kejaran polisi itu , kami akhirnya ketemu
di tempat biasa itu sudah meunjukan waktu pukul
16.30WIB. kami pulang dengan penuh pengalaman yang terindah bagi saya.
Kami pun pulang kerumah masing masing dengan hati yang riang gembira. TAMAT…
Kenangan
Kelas 8
Liburan semester telah usai saya kembali
beraktivitas sekolah dan ini saatnya menunggu pembagian kelas. Ya! Akhirnya
saya masuk kelas 85 awalnya kelasnya itu nggak asyik, nggak seru, anak-anaknya
masih pendiem. Jenuh juga masuk kelas kayak gitu.
Selang beberapa
bulan kelasnya jadi asyik banget memang perlu beradaptasi dulu kali ya.. Dan
saya mempunyai sahabat baru. Dulu saya berfikir kalau dikelas 85 tidak seasyik
kelas 72 kelas saya dulu tapi ternyata jauuuuh lebih asyik. Kita sering
jalan-jalan bareng, main bareng, nyayi bareng, ketawa bareng, sampai ngebandel
pun bareng hehe. Anak-anaknya itu saling perduli, solidaritasnya tinggi,
pokoknya seru banget! Tapi sayangnya masa-masa itu kurang lebih hanya 1 tahun
dan waktu itu sangat kurang bagi saya untuk bisa lebih bersama mereka.
Waktu pembagian kelas 9 saya masuk kelas 99
dan nggak dekat dengan siapapun kenal cuma sebatas tau namanya. Sekarang saya
juga mempunyai sahabat baru dari kelas 99. Meskipun kelas kami terpisah tapi
anak-anak 85 masih sering main bareng. Ya nggak akan saya lupakan kenangan
kelas 85 karena sewaktu kelas 8 masa-masa dimana asyiknya, serunya, bandelnya,
malesnya. Dan sekarang di kelas 9 waktu untuk main-main lebih sedikit karena
difokuskan untuk UN dan teman-teman dikelas 99 pun kurang peduli kesannya
individualis. Saya rindu kelas 85!
Kenangan di kelas 8
masih teringat dan tidak akan saya lupakan kalau boleh
saya ingin lebih lama bersama mereka tapi waktu terus berjalan mau nggak mau
saya harus berpisah dengan teman-teman kelas 85 tapi meskipun kami tidak
sekelas lagi, kami masih sering main bareng. Solid bukan? Hehe.
Oleh: Refty Karina
Hari Pertama Puasa
Pada awal puasa di tahun 2013, Saya mulai ketika makan sahur.
Ketika itu
saya bangun dan makan sahur. Sahur hari pertama ini adalah sahur yang luar
biasa, karena ibu ku masak makanan yang banyak. Ibu pun bilang ke saya
“Ayo makan yang banyak,abisin makanannya sayang nanti kalo ngak di makan”.
“Ayo makan yang banyak,abisin makanannya sayang nanti kalo ngak di makan”.
Saya pun
menjawab “ia bu, soal makan sini deh hehehe”.
Abis makan
saya langsung nonton tv . liat tv siapa tau ada acara menarik. Hehe
Sampe
kelupaan jam tau tau udah mau imsak.
Ngak lama
lagi temen ku nyamper
“Andi Andi….
Sholat “
Saya pun
menjawab “ ia ia tunggu”
Saya pun
langsung ngambil air wudhu dan sarung.
Bet..bet..bet…
“Ayo jalan”
Saya pun jalan ke musholah
Abis sholat saya langsung ngumpul sama temen temen di lapangan.
“Maen apa neh yang enak??”
Abis sholat saya langsung ngumpul sama temen temen di lapangan.
“Maen apa neh yang enak??”
Temen ku
pada jawab “bola ..bola …”
“Hah puasa
neh maen bola ??”
Temen pada
jawab “Lanjuttt..masih kenyang isi ..hehehe”
“Yaudah deh ikut aja ..Dari pada diem aja ya kan”
“Yaudah deh ikut aja ..Dari pada diem aja ya kan”
Ehhhh
bukannya maen bola malah becanda bencandaan..
Huff…
Sesudah maen bola pada kecapean eh..malah pada mau pulang, padahal lagi seru seru nya juga,
Sesudah maen bola pada kecapean eh..malah pada mau pulang, padahal lagi seru seru nya juga,
Oke deh kita
pulang ..
***
Sorenya pada
ngajakin ngabu burit bareng Jalan jalan.
“ Oke deh emang nya mau pada kemana?”
“ Oke deh emang nya mau pada kemana?”
“Kemana aja
ndi yg penting heppy”
“ Oke deh,
ayo berangkat .“
Ngak kerasa
udah mau buka puasa , saya pun pulang kerumah dan buka bersama.
Malam nya saya sholat tarawih, abis tarawih tidur…hehehe
Malam nya saya sholat tarawih, abis tarawih tidur…hehehe
Untuk Anak Kelas VII-1
Copas Semua, Sumber:http://smpn230jakarta.blogspot.co.id/2013/10/kumpulan-cerpen-kelas-9k-20132014.html
Thanks
BY: YOUELZ ZITOROES
Comments
Post a Comment
Berkomentarlah Dengan Sopan Jika Ada Kesalahan Tolong Di Maafkan. Komentar Akan Segera Di Balas...